INFORMASI TERBARU
YAYASAN PONDOK PESANTREN THOHIR YASIN
LENDANG NANGKA KEC. MASBAGIK KAB. LOMBOK TIMUR

Tuesday, March 15, 2016

ISLAM SOLUSI KESEHATAN


 Assalamualaikum....

“Mengapa sakit saya tidak sembuh-sembuh?”
”Mengapa sakit saya sedemikian beratnya?”
“Kenapa mesti saya yang sakit?”

Mungkin inilah sebagian perkataan atau bisikan setan yang terbesit dalam hati orang yang sakit. Perlu kita ketahui bahwa sakit merupakan takdir Allah dan menurut akidah (kepercayaan) seorang muslim yang beriman bahwa semua takdir Allah itu baik dan ada hikmahnya, berikut ini tulisan ringkas yang senoga bisa mencerahkan hati orang-orang yang sakit yang selayaknya mereka bergembira
. Dan akhir-akhir ini dilingkungan kita penyakit yang banyak memakan korban adalah DBD (Demam Berdarah Dengue).


DBD bukanlah sekedar penyakit biasa, kekhawatiran masyarakat akhir-akhir ini merupakan pengaruh besar terhadap sugesti masyarakat yang belum faham sepenuhnya apakah itu sebenarnya DBD (Demam Berdarah Dengue.

Penyebab penyakit ini adalah virus yang di akibatkan oleh Nyamuk yang dinamakan Aedes Aegypti. Namun di Indonesia dua jenis virus yang paling banyak berkembang biak dengan baik "Dengue dan Chikungunya". Dari kedua jenis virus ini Dengue adalah salah satu penyebab terjadinya hampir semua kasus Deman Berdarah.

Virus ini masuk melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti betina dewasa. Dan yang perlu diketahui virus ini akan sulit beertahan pada manusia yang punya daya tahan tubuh yang kuat dan begitu juga sebaliknya. Virus Dengue merupakan Mikroorganisme yang hanya akan berkembang biak di dalam sel tubuh, virus ini akan bersaing dengan sel tubuh manusia untuk mendapatkan protein. Bila daya tahan tubuh manusia yang terinfeksi virus Dengue adalah lemah, maka sel tubuhnya akan kalah oleh virus ini.

Kabar baiknya penderita umunya akan sembuh sendiri tergantung daya tahan tubuhnya.gejala-gejala tersebut hampir mirip dengan gejala penyakit lain seperti Campak, tifus atau radang tenggorokan, pada banyak kasus DBD, penderita terlambat ditangani. Gejala paling awal pada penyakit ini adalah demam tinggi dan muncul sangat mendadak.

Sahabat dakwah sekalian, jika kita kutip dari segi Islam untuk menangani kekhawatiran kita selama ini maka telah dijawab:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.

Islam adalah agama yang sempurna (kamil) dan menyeluruh (syamil). Islam mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek termasuk dalam dunia perawatan dan pengobatan. Allah swt yang maha pengasih dan penyayang kepada umat manusia, melalui kekasih-Nya Rasulullah, Allah mengajarkan kepada manusia cara merawat dan memelihara kesehatan.

Pengobatan ala Nabi biasa dikenal dengan sebutan Thibun Nabawi sekitar abad ke-13 yang diperkenalkan oleh Syekh Ibnu Qoyyim Al Jauziah didalam kitabnya Zaadul Maad. Thibbun nabawi mengacu terhadap semua perkataan, pengajaran, dan tindakan Rasul yang berkaitan dengan pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Termasuk tindakan medis yang dilakukan sahabat atau orang pada zaman Rasul. Pengobatan Ala Nabi dapat diyakini dan bersifat pasti (qath’i) karena berasal dari wahyu dan misykat Nubuwwah, bernuansa illahiah, alamiah, dan ilmiah yang berasal dari kesempurnaan akal melalui proses berfikir (aqliyah).

Illahiah bermakna bahwa segala penyakit berasal dari Allah swt dan Allah swt pula yang menyembuhkan penyakit tersebut. Sementara manusia berikhtiar bersungguh-sungguh menggunakan ilmu yang diberikan Allah SWT kepadanya. Sebagaimana sabda Rasulullah: ”Berobatlah kamu karena sesungguhnya Allah swt yang menurunkan penyakit dan Dia juga yang menurunkan obatnya”. (H.R. Ahmad). Oleh karena itu, dalam menjalankan pengobatan tidak hanya berfokus pada khasiat obat tertentu melainkan juga harus disertai dengan keyakinan bahwa Allah lah yang menyembuhkan. “Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah SWT.” (HR. Muslim).


semoga bermanfaat bagi sahabat dakwah sekalian, kurang lebihnya mohon maaf
akhirul kalam wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokaatuh.

red:unk
sebagian sumber :www.wordpress.com

Post a Comment